Dek komposit sudah semakin terlihat serupa dengan dek kayu asli atau timber. Namun apakah kita dapat memperlakukannya sama? Jawaban singkatnya adalah ya. Anda dapat memotong, bor, memasang sekrup, dan bahkan menekuk papannya. Yang tidak dapat dilakukan terhadap wpc adalah memakunya menggunakan pistol paku atau secara manual.
Papan dek timber vs komposit
Sebelumnya mari kita bahas sebentar mengenai kedua produk ini, terutama dari segi harga dan pemeliharaan. Ketika dilihat dari harganya per meter persegi, decking wpc dapat terlihat menguras biaya lebih banyak dibandingkan kayu asli.
Akan tetapi, dek komposit adalah sebuah produk jadi, sedangkan timber pada umumnya murah di awal, mahal di akhir. Kayu asli membutuhkan beberapa pengerjaan seperti pengamplasan, lapisan pernis serta pelindung yang ongkosnya tidak termasuk di harga awal. Dan beberapa hal tersebut tidak bisa dihindari, lain halnya dengan decking wpc.
Lalu tidak hanya itu saja, perbandingan harga dari kedua produk ini juga mempertimbangkan faktor pemeliharaan. Seperti yang sudah Anda ketahui, dek timber lebih merepotkan daripada decking wpc karena membutuhkan pengerjaan yang sudah disebutkan di atas secara rutin, yaitu sekitar sekali atau dua kali setahun tergantung penggunaannya. Bila hal ini tidak dilakukan, kondisi dek tersebut akan memburuk dan bila dibiarkan, menjadi tidak aman karena papan yang membusuk dan harus diganti.
Decking wpc tidak membutuhkan pengerjaan dan pemeliharaan seperti itu karena sifatnya adalah produk jadi yang langsung dapat digunakan. Yang perlu dilakukan untuk menjaganya supaya tetap awet adalah menyapunya secara rutin dan membersihkannya dengan sikat halus dan air sabun hangat selama sekali atau dua kali dalam satu tahun.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk menjaga dek timber tetap terlihat baru dan tahan lama lebih banyak sehingga pilihan yang lebih ekonomis namun menguntungkan adalah decking wpc.
Perbedaan yang paling mencolok
Komposit adalah paduan dari berbagai bahan, sehingga sebuah papan decking wpc memiliki elemen plastik, umumnya terbuat dari polyethylene yang memiliki kepadatan sekitar 930 kg/m^3. Sebaliknya, dek timber terbuat dari kayu asli dengan massa jenis 400 hingga 1200 kg/m^3.
Singkat kata, memotong atau menggergaji dek komposit akan lebih susah daripada melakukannya pada dek kayu asli. Pastikan kontraktor yang memasang decking wpc menggunakan mata gergaji 60T atau 62T.
Tips Selgrid: jika Anda memasang papan decking wpc di area yang memiliki banyak air seperti kolam renang atau dermaga, pastikan memberi perlindungan ekstra pada ujung dek yang terpotong menggunakan sealant.
Memuai dan menyusut
Kedua benda ini mengalami hal yang sama, tetapi untuk decking wpc, tiap papannya akan menyusut sekitar 1mm tergantung suhu sekitarnya. Pastikan kontraktor Anda paham akan hal ini sehingga mereka dapat menginstalasi dengan tepat dan tidak terjadi kerugian. Kami bisa menyediakan Anda guide mengenai pemasangan dek komposit yang baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Apakah dek komposit dapat dipasang menggunakan lem?
Tergantung, ada yang bisa ada yang tidak. Tetapi, ada kasus-kasus tertentu yang dapat menggunakan lem, misalnya ketika klip decking wpc tidak dapat digunakan. Gunakan perekat yang dapat mengikuti pergerakan papan. Dek timber dapat dipasang menggunakan lem khusus dan kemudian diamankan menggunakan sekrup dan paku agar tetap tahan di tempat.
Ingin informasi lebih lanjut mengenai decking wpc dan produk Selgrid lainnya? Hubungi kami sekarang juga.